Kamis, 30 Juli 2009

sabar

Sabar






Sering kita mendengar bahkan
mungkin mengalami habis kesabaran, dikarenakan sudah
keterlaluan sekali maka menjadi habislah kesabaran,
juga pada saat menanti sesuatu yang tidak tentu berapa
lama waktunya.







Sebenarnya kesabaran memang tidak
ada batasannya, tergantung seberapa pandai kita
dapat
menetralisir permasalahan yang
menyinggung perasaan kita tersebut, sebab bila kita
hanya menahannya saja, lama-lama akan menumpuk
menjadi
dendam yang hanya tinggal menunggu
pemicu yang akan meledakkannya, mirip dengan
bom waktu.




Memang ada cara melatih kesabaran
dengan
cara menahan marah kita satu menit, bila dapat
bertahan satu menit maka tambah lagi satu menit,
demikian
seterusnya hingga kita dapat
mengendalikannya.




Namun cara yang paling baik adalah
dengan berprasangka baik kepada Allah yang digabung
dengan
ilmu serta hukum terkait yang
dapat
menetralkan penyebab amarah ataupun kesal tersebut.




Mengingat rujukan masalah silaturahmi
dapat
membantu menetralkan penyebab amarah kita, kita
akan senantiasa berusaha untuk menghindari keributan,
dikarenakan Allah sangat menganjurkan menjalin
serta
merawat silaturahmi, sehingga kita dapat
menghidarkan perselisihan atau keributan bahkan
perkelahian, yang akan merusak silaturahmi serta
Allah tidak menyukainya, sedangkan bila
kita dapat menghidarkannya karena Allah, kita akan
mendapatkan banyak keuntungan dan kemudahan 
yang
akan dihadiahkan Allah, sebab kita
telah menjaga serta merawat hubungan silahturahmi
tersebut.




Rasa sakit perasaan kita dikarenakan
ketersinggungan oleh tingkah ataupun kedzoliman orang
lain, tentunya akan digantikan oleh Allah dengan
penambahan kemuliaan kita, sedangkan bila kita
didzolimi oleh orang lain dan bersabar,
kita akan mendapatkan amal baik orang tersebut,
sedangkan
orang tersebut menanggung dosa kita, sesuai
dengan
seberapa berat kedzolimannya.




Sedangkan pada saat menunggu
sesuatu, bila kita tidak sabar maka perasaan resah,
gelisah serta kesal kita akan membuat
kita merasa menunggu dua kali lebih lama, akan tetapi
bila kita bersabar serta mengisi waktu menunggu
tersebut dengan merenung dalam mengingat
Allah, selain kita akan merasa waktu menjadi dua kali
lebih cepat, bahkan mungkin empat kali, ditambah lagi
dengan pahala yang besar dalam mengingat
serta merenungkan tentang Allah, apalagi jika
perenungan kita tersebut menghasilkan hadiah seribu
rakaat shalat, dapat kita bayangkan akan menghabiskan
waktu berapa lama jika kita harus melakukan shalat
seribu rakaat.




Orang yang sabar disayang
oleh
Allah, sebab dapatnya ia menjaga
kesabarannya tentunya disebabkan oleh peduli serta
taat kepada Allah, senantiasa mengingat
Allah serta penuh dengan prasangka baik
kepada Allah, juga orang sabar akan tawakal
dalam
menjalani ketentuan Allah yang harus
dijalaninya, sehingga Allah menjadi ridho kepadanya.




Sabar menjalani kehidupan dunia
menuju
kehidupan akhirat yang abadi, menjadikan kita
dapat
memetik banyak sekali manfaat, ilmu, pahala serta
berkah yang telah Allah sediakan sebagai bekal
dalam
perjalanan tersebut, tentunya Allah akan menjadi
sangat senang sekali jika kita dapat mengambil
sebanyak mungkin dengan cara yang benar apa
yang telah disediakan tersebut.




Ketergesa-gesaan yang
termasuk jurus faforit syaitan dalam menjerumuskan
manusia, kedalam kelalaian yang sangat berbahaya
dikarenakan kita sulit untuk menyadari serta merasakan
serangan kelalaian tersebut, perisai yang paling baik
untuk menahan hembusan ketergesaan ini adalah
kesadaran yang tinggi serta kesabaran.




-=*=-



Tidak ada komentar: