Jumat, 20 Juli 2007

Terima Kasih

Terima kasih, bagi anda yang telah berkenan mengunjungi blog ini.

Sabtu, 14 Juli 2007

Al Qur'an

Al Qur'an

Tidak akan pernah habis keheranan serta kekaguman kita jika mengamati al Qur'an yang menjadi kitab panduan kita sebagai ummat islam.
Bagaimana Allah menjaganya sehingga benar-benar dapat terjaga kesuciannya, tentunya terdapat banyak mukjijat didalamnya, yang mukjijat tersebut mungkin saja dapat melukai jiwa kita bila ada kesalahan dalam mempelajarinya.
Banyak sudah orang yang mempelajari al Qur'an dengan penuh nafsu mendapatkan kemukjijatan, tetapi malah terluka jiwanya sehingga menjadi tidak waras lagi, dari mulai hitungan minggu sampai tahunan.
Ada pula yang menjadikan ayat-ayat al Qur'an sebagai mantera sehingga mereka kehilangan arti serta penghayatannya terhadap ayat tersebut, tentu saja mereka tidaklah mendapatkan manfaat yang sesungguhnya selain hanya mendapatkan sesat saja.
Juga yang mempelajari atau lebih tepat hanya mencari-cari pengesahan terhadap hajat dirinya saja dihadapan orang lain dan bukannya dihadapan Allah, mereka tanpa menyadarinya telah menjual atau menukar agamanya untuk kepentingan hajat pribadinya saja.
Dapat pula terjadi kehilangan syahadatnya dikarenakan ingkar hadist serta sunnah yang hal tersebut disebabkan oleh sangat giat mempelajari al Qur'an tetapi sama-sekali tidak pernah mencoba untuk diterapkan didalam kehidupannya.
Kelihatannya memang ada kaitan yang sangat erat antara al Qur'an dengan al Hadist sebagai salah satu kunci keterjagaannya kesucian al Qur'an, yang bila kita memisahkannya terlalu jauh akan dapat menimbulkan hal-hal yang dapat membahayakan kita.
Bila kita cermati lebih jauh, kita akan mendapat sedikit gambaran tentang sistem beladiri yang terdapat pada al Qur'an, sebagaimana makhluk hidup yang mempunyai sistem beladiri, al Qur'an pun dapat mengusir, menguci, mengelabuhi, menghindar bahkan menyerang serta melukai, untuk membela dirinya dari orang-orang yang berusaha mencari keuntungan pribadi, bernafsu tanpa kendali, berusaha memplesetkannya ataupun yang berusaha merusaknya.
Rupanya al Quran yang didalamnya terdapat seluruh perumpamaan dari seluruh permasalahan manusia tersebut, dapat mengenali dengan persis maksud orang yang mendekati ataupun mempelajarinya, kemudian akan mengarahkan orang tersebut kepada perumpamaan ataupun permasalahan yang sesuai dengan maksud yang terkandung didalam hati ataupun kalbu orang tersebut.
Oleh karena itu kita seharusnya mempelajari al Qur'an dibantu al Hadist, dengan penuh ketaatan, kesabaran, jujur diri, kerendahan hati, kebersihan maksud, memohon ridho Allah, memohon dihindarkan dari ilmu yang tidak bermanfaat, keyakinan serta berusaha menerapkannya dalam kehidupan keseharian kita, agar kita tidak terjebak oleh sistem beladiri otomatis nya Al Qur'an, serta bisa mendapatkan banyak bekal ilmu yang bermanfaat dalam ridho Allah.


-=*=-

Sabtu, 07 Juli 2007

Pindahan komentar

bunga said...
tentang "JILBAB" ada yang mau saya tanyakan. yah, emang dah sering dan banyak yang beralasan "BELUM SIAP" tapi yang saya tanyakan, misalnya saya tidak pake jilbab, tapi saya selalu menutup aurat. jadi saya ga berpenampilan berlebihan. tapi, jauh di lubuk hati yg paling dalam, sesungguhnya niat untuk pake jilbab ada. tapi, pake jilbab juga kan butuh niat dan harus dari diri saya sendiri kan. nah, kalo saya pake jilbab, karena seseorang boleh ga ??
apa sama aja ga ikhlas, ato...?? trus, ada temen yang pake jilbab, tapi dia mengalami kendala pada soal pakaian dan kerudung. jadi, menurut anda, gimana cara menanggulanginya...?? terakhir, pake jilbab tapi, tetep kelihatan menarik, modis, dan ga seperti ketinggalan...??
trim's :-)
by HambaAllah
June 12, 2007 5:15 AM
masalah siap ini, jarang sekali ada orang yang siap mati, kalau yang ingin mati mungkin banyak karena putus asa, tetapi ingin tidak sama dengan siap.
jilbab adalah nama dari pakaian, sedangkan menutup aurat adalah menutupi bagian yang dapat menimbulkan syahwat laki2, misalnya kulit, rambut, lekuk tubuh yang seksi, tonjolan dada, tonjolan pinggul bahkan suara wanita bisa membangkitkan syahwat laki2 kalau genit.
didalam islam niat saja sudah diberikan nilai satu, tentunya kalau disadari sepenuhnya menutupi aurat tersebut akan mendapatkan imbalan yang berlimpah jika dibandingkan terpaksa.
jika seseorang tersebut menjadi pintu hidayah sehingga akhirnya dapat menghayati kenapa tidak, kalau sudah menyadari tentunya akan ikhlas dengan sendirinya.
ada peribahasa bisa karena biasa, jadi kendala akan dapat diatasi pada akhirnya, hanya masalah waktu saja.
pertanyaannya adalah apakah ingin didekati oleh laki2 yang mengejar tubuh yang suatu saat akan menjadi tua?, ataukah ingin didekati oleh laki2 yang mencari kecantikan hati atau solehah, sehingga tidak luntur oleh waktu?.
semua orang tentu senang dipuji, apakah itu kecantikannya, putih atau halus kulitnya, hitam atau panjang rambutnya serta lain sebagainya pujian, tetapi pujian itu seringkali bahkan sangat seringkali menjerumuskan, juga hanya milikNya lah segala puji.
sabar serta tawadhu kiranya akan membuat kita lebih ikhlas dalam menerima ketentuan dari Allah.

bunga said...
mengenai "KHUSYU" Mmm,,,kalo arti dari khusyu tuh sendiri apa ya...?? jujur, setiap saya solat, saya tidak pernah mendapat kekhusyuan, jadi bagaimana caranya biar salat saya khusyu...?? kedua, dalam solat saya selalu terlambat, dan kadang2 males. padahal saya tau hukum solat itu wajib. tapi, apakah boleh jika solat saya ketinggalan trus di jamak ke solat yang laen...?? bagaimana caranya...?? ketiga, bagaimana cara menyadarkan orang, agar orang tersebut mau solat...??
di tunggu jawabannya...:-) trim's

June 12, 2007 5:42 AM
kalau boleh sedikit sok tahu, sebab Allah saja yang Maha Tahu, khusyu adalah saat kita tidak sedang berbicara dengan diri sendiri, bahkan dapat dikatakan kita sedang tidak mengingat dunia sedikitpun, sebagai contoh kasar kita memikirkan orang yang dicintai sehingga lupa segala dapat diistilahkan kita khusyu dalam mengingat orang yang dicinta tersebut.
dapat saja kita khusyu selagi tidak shalat sekalipun, jika kita mengingat Allah, atau akhirat, atau apa saja yang ada di akhirat sehingga lupa sama sekali pada dunia.
shalat itu sendiri adalah tugas kita melakukannya dengan tartil atau tertib serta benar, ditambah dengan menghayati maksud serta tujuannya, bukannya mengejar kekhusyuan tetapi mengejar melaksanakan tugas dengan sebenar-benarnya serta penuh kesungguhan.
dikarenakan shalatnya mengejar suatu tujuan khusus, semisal kekhusyuan lalu belum dapat2 juga maka shalatnya menjadi malas2an, di tunda2, diringkas serta lain sebagainya..
banyak buku2 yang menerangkan cara berbagai macam shalat serta aturannya.
kita hanya berhak menghimbau ataupun mengingatkan waktu shalat, kesadaran seseorang datangnya dari diri orang itu sendiri, namun bisa saja dengan cara lain yang sekiranya tidak membuat orang tersebut malah balik membantah, semisal bicara halus kepada yang menyukai ataupun mencintai kita, akan lebih mudah menggugahnya, serta banyak lagi cara yang halus2.

Posting Komentar Di: Seebayu Blog "First Day"

bunga berkata...
tentang "JODOH" ngomong2 ada yang saya tanyakan, boleh kan...
pertama: gini, kalo ciri2 ketemu jodoh/pasangan hidup gimana ??
kedua : bagaimana cara tau bahwa pasangan saya, jodoh saya ?? soalnya, kita dah pacaran lama, kan sayang kalo ga berjodoh. sama aja buang waktu dunk :-( sudah banyak cara saya lakukan. bersabar, yakin, pasrah. karna, tapi, pada dasarnya kan jodoh di tangan ALLAH SWT. jadi, biar bagaimana pun, saya tetap dikit ragu. karna saya juga kan manusia biasa. jadi, saya minta. tolong, masukannya/sarannya.
trim's :-)

June 12, 2007 3:53 AM
tentu saja boleh..
ciri2 ketemu jodoh bagi wanita, yang paling aman secara islam, adalah datangnya seorang pria untuk menyunting/melamar.
didalam islam pacaran itu tidak ada, jadi secara kenyataan sehari-hari pun, pacaran sepuluh tahun itu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan hari pertama menikah, jadi kesimpulannya tidak ada kaitan antara lama tidaknya pacaran dengan jodoh, kalau mau tau pacar itu jodoh atau bukan segera saja ajak menikah, jikalau tidak ataupun belum mau, kemungkinan besar bukanlah jodoh.
benar membuang waktu sebab mungkin saja ada laki2 lain yang ingin segera menikahi.
sabar, yakin, pasrah karena Allah, tentunya yakin serta pasrah juga bila ternyata jodohnya adalah bukan laki2 yang dicintai, sebab biasanya sering bersikukuh menginginkan bahkan memaksakan kepada Allah, agar yang dicintainya itulah jodohnya.
tentunya keraguan tersebut berkaitan dengan keinginan bahwa yang dicinta adalah jodoh, padahal seharusnya tidak ada keraguan bahwa Allah akan memberikan jodoh, walaupun bukanlah laki2 yang dicintai.

bunga berkata...
"JUAL DIRI" kata2 itu sungguh sangat menyakitkan. jujur, dari banyaknya kaum adam pasti sangat di butuhkan, bwat pemuas nafsuh. tapi, dari kaum hawa sangat merugikan. dari hati yang paling dalam, sejujurnya kaum hawa tidak ada yang mau untuk menjual diri. pertanyaan saya, bagaimanakah cara untuk menyelamatkan kaum hawa dari tempat pelacuran...??

by HambaAllah

June 12, 2007 5:53 AM
masalah jual diri, tidaklah menjadi dominasi perempuan, terlalu banyak arti dari menjual diri, bahkan ada orang yang tega menjual agamanya.
salah satu penyebab menjadi pemuas nafsu adalah terbangkitnya nafsu syahwat laki2 oleh aurat wanita yang terbuka ataupun menggoda.
tentu saja hasil akhirnya wanitalah yang sangat dirugikan, terutama didunia, tetapi bisa saja laki2 yang keji menjadikan para wanita menjadi pemuas nafsu tersebut jauh lebih rugi di akhiratnya, bahkan dapat saja merupakan suatu kerugian yang abadi.
maaf bukannya mendukung suatu faham, namun kebenaran dari Allah banyak disalah gunakan, ataupun di belok2an karena kepentingan manusia, namun banyaknya kaum wanita yang terjerumus tersebut tidak lepas pula dari andil para wanita yang tidak mau berbagi tempat, bahkan para laki2 pun kebanyakan sangatlah enggan untuk menambah beban kehidupannya, akhirnya banyaklah yang tersia2 dalam kerusakan.
keadaan orang2 pada umumnya tidak perduli ataupun tidak mau perduli, ataupun yang menutup mata serta sangat banyak yang mengemukakan berjuta alasan lainnya, baik laki2 maupun perempuan, menjadikan sangat sulit untuk, jangan kan mengangkat yang sudah di tempat pelacuran, bahkan untuk mencegah meningkatnya calon pelacurpun sangatlah sulit.

bunga berkata...
"DILARANG MEROKOK" diatas dijelaskan bahwa, merokok yang tentu saja sulit sekali untuk menghentikannya, ya terima saja hukumannya, lalu carilah amal pahala yang setimbang untuk menghapusnya,maksud dari kata2 carilah amal pahala yang setimbang itu apa...?? banyak orang yang sudah tau, terutama kaum Adam yang selalu merokok. sebenarnya mereka tau hukumnya rokok itu haram. tapi mengapa mereka selalu merokok...?? trus, apa alasannya untuk orang2 yang mengetahui hukum rokok, tetapi mereka tetep menyukainya...?? dengan begitu AsYik! sebenarnya, manfaat rokok sendiri itu apa sich...?? sebenarnya, banyak dampak negatif dari rokok sendiri, yang paling jelasnya adalah kaum hawa. mereka sangat2 tidak suka, kepada asep..

by
HambaAllah

June 12, 2007 6:13 AM
maksud tulisan kampanye merokok tersebut, utamanya adalah adanya fihak2 tertentu yang hendak memanfaatkan anti merokok dengan menggantinya menjadi yang lebih berbahaya, misalnya obat terlarang ataupun narkotik yang tidak berasap, dengan beralasan asap rokok mengganggu orang lain, alias terlihat baik tetapi sangat buruk maksudnya, namun banyak yang tidak menyadarinya dikarenakan terpukau oleh buruknya rokok.
namun masalah merokok ini juga menjadikan dilema lain, misalnya orang merasa malu melakukan kesalahan merokok lalu rokok yang merusak alias haram itu di makruhkan, atau dibolehkan, toh kita dilarang melakukan pengrusakan, namun disisi lain bagi yang sudah terlanjur kecanduan oleh rokok yang untuk berhentinya mungkin sepuluh kali lebih sulit dari wanita harus memakai jilbab, tentunya sambil berusaha untuk berhenti yang begitu sulit jangan sampai merasa menyesal berlebihan, sebab menyesali diri berlebih-lebihan bisa saja lebih merusak ataupun lebih buruk dibandingkan merokok itu sendiri.
merokok itu sebenarnya terpaksa karena kecanduan, bukannya menyenangkan bahkan asyik.
sayangnya untuk kaum hawa yang tidak suka asap, kadang2 tidak menyadari bahwa asap polusi kendaraan ataupun pabrikan, atau bisa saja asap obat nyamuk, atau obat nyamuk yang tidak berasap pun bisa saja berlipat kali bahayanya dibandingkan sekedar rokok, namum fihak tertentu untuk mengadu domba, hanya menunjuk kepada asap rokok saja sebagai biang keladinya.

bunga berkata...
Mmm,,lanjutan "JODOH" bagaimana cara cepat mendapatkan jodoh yang baik...?? sudah banyak cara yang saya coba, seperti saya sudah membuka diri. tapi semua yang saya dapatkan pasti kurang cocok "gaSreG" gimana cara mendapatkan jodoh yang sesuai dengan apa yang saya inginkan...?? apa benar, cinta itu datanganya belakangan...??

Trim's

June 12, 2007 6:18 AM
Allah akan memberikan kita jodoh yang setimpal atau seimbang, apa yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah, begitu pula yang buruk menurut kita misalnya cobaan atau ujian, belum tentu buruk dimata Allah.
kalau kita sedang sekolah tidak boleh ikut ujian kita ribut karena ingin naik tingkat, sedangkan Allah memberikan ujian supaya kita naik tingkat, kita ribut tidak mau, aneh sekali.
yang sreg menurut kita belum tentu menurut Allah.
membuka diri itu yang terpenting kepada Allah bukanya kepada laki2, terbuka, baik kepada yang menurut prasangka kita sreg maupun tidak.
cinta sejati adalah menyayangi, kalau ingin disayang Allah sayangilah suami, ridho suami yang soleh ridho Allah, menjalani pernikahan adalah menjalani perjodohan yang sudah diberikan Allah, bukannya keinginan kita, kita tidak bisa mengatur jodoh.
jangankan menyayangi suami, kita bisa menyayangi siapapun, sayang itu beribukali lebih tinggi dibandingkan cinta.

pink berkata...
mengenai "RaMbuT" saya mo nanya. apakah boleh rambut di warnai selain warna hitam...?? bagaimana cara merawat agar rambut kita sehat, indah, dan menarik untuk di pandang...?? terakhir, ada temen nanya, kalo rambut kemaluan apa ga boleh kalo di cabut...?? jelaskan!

Trim's

June 13, 2007 3:03 AM
bagi yang belum menikah, serta kewajiban menutup aurat yang termasuk rambut, apalah bedanya berwarna apa, namun bagi yang sudah menikah yang tentu saja punya kewajiban menyenangkan suami, tanyakanlah kepada suami senangnya bagaimana rambut sang istri.
masalahnya dipandang oleh siapa?, bila agar indah serta menarik dipandang suami, memanjangkan rambut akan membuat akar rambut menjadi kuat dan sehat agar dapat menahan helai rambut yang panjang, rambut yang panjang akan besar bulirnya supaya tidak mudah putus, akar sehat bulir besar dan sehat akan menjadikan lebih hitam rambutnya, anehnya semua itu akan terjadi secara otomatis bila rambut dipanjangkan.
menurut rujukah hadist, kumis di potong atau gunting, bulu ketiak dicabut sedangkan bulu kemaluan di kerok dengan pisau ataupun silet ataupun cukuran kalau jaman sekarang, tentunya saran tersebut bukanlah saran yang tidak beralasan, anggap saja kalau dikerok jadi mudah menjadi kasar karena rambut yang baru tumbuh, tentunya akan membuat kita lebih rajin untuk mencukurnya, juga kan membuat kita jadi rajin memeriksa atau merawat kemaluan kita, dapat dimaklumi masalah keinginan mencabutnya yang menjadikan lebih halus serta menjadi lebih percaya diri, namun mungkin kita akan menjadi lebih lalai dalam merawatnya, tentunya akan lebih baik sangat terawat dibandingkan halus sekali tetapi kita terlalaikan, juga mengikuti aturan adalah lebih baik.

pink berkata...
mengenai "NaSib PereMpuaN" ada yang saya tanyakan. 10.000.000 laki-laki berkewajiban terhadap 40.000.000 perempuan, dalam hal ini menanggung ataupun berkewajiban tidaklah di artikan dalam arti menikahi, melainkan bertanggung jawab dalam arti yang seluas-luasnya, begitu kan ucapan di atas! yang saya tanyakan, menanggung/berkewajiban bukan di artikan menikahi, itu maksudnya gimana...?? trus, kalo bertanggung jawab yang seluas2nya, maksudnya gimana...?? sedang, pemikiran manusia itu lebih cenderung negatif. misal, kita menolong seorang janda. apakah hanya sebatas menolong, dengan mengasi uang, omongan, mensuport. itu ga akan cukup kalo menurut saya! sebab bagaimanapun,pertolongan yang sepantasnya ia dapatkan adalah di nikahi. karna saya yakin, jauh dilubuk hatinya yang paling dalam, sesungguhnya dia membutuhkan perlindungan. dan lain sebagainya...
pasti tau kan...
di tunggu jawabannya...

trim's

June 13, 2007 3:46 AM
pada dasarnya menghadapi masalah nasib perempuan ini, sangatlah dipenuhi oleh keterbatasan ataupun kekurang mampuan, sehingga niat baik untuk menyantuni/menanggung/berkewajiban terhadap perempuan sangat tredistorsi oleh gangguan syahwat maupun gangguan enggan bertambah beban, bahkan gangguan takut amarah istri bagi yang sudah beristri, sehingga kita diharuskan mempergunakan akal sebaik mungkin serta sebijaksana mungkin.
jadi untuk yang ingin menikahi pun terbatasi oleh segala gangguan tersebut juga tentunya terbatasi oleh jodoh maupun bukan jodoh.
tentunya segala alasan diatas pun menjadikan arti seluas2nya menjadi berusaha untuk menyantuni dengan cara apa saja yang tidak terhalangi oleh alasan2 trsebut, sebab jika terhalangi terus akhirnya tidak berusaha apapun, bahkan ujung2nya menjadi kembali tidak peduli.
tidak ada daya bagi yang berniat baik untuk menghindar dari prasangka buruk, hanya Allah saja yang tahu niat sebenarnya dari seseorang, memang mungkin menikahi adalah yang paling pantas jika Allah memberikan perjodohannya, bahkan istri pun tidak akan dapat menghalangi kalau sudah ketentuan Allah, namun jika bukan jodoh, biar diusahakan bagaimanapun tidak akan bisa, tetapi bukan jodoh bukanlah berarti tidak pantas mendapatkan perlindungan ataupun santunan.

pink berkata...
saya mau nanya tentang jodoh pasangan hidup.anda bilang kita boleh berkeinginan jodoh seperti apa yang kita inginkan.tapi setiap yang saya inginkan malah mendapat sebaliknya, saya sudah berusaha mencari tp ga pernah saya dapatkan.sekarang saya harus bagaimana. jadi sekarang saya mau minta masukan dan saran anda.

"terima kasih"

June 13, 2007 4:38 AM
masalah jodoh ini memang cukup menjadi dilema, antara menurut kita dan menurut Allah yang menentukan jodoh, sebab jodoh itu seimbang, maka jika kita menginginkan yang bagaimana, tentunya kitanyapun haruslah seperti itu, ingin jodoh yang soleh berarti yang menginginkan haruslah solehah, jika kita menyimpan dusta mungkin saja jodoh kita juga menyimpan dusta pula.
kadang terjadi permasalahan yang rumit karena kita kurang memahami, misalnya ingin suami yang soleh tetapi nurut, soleh atau baik bukan berarti nurut, kalau binatang tentunya kucing yang baik itu kucing yang menurut, tetapi suami yang soleh adalah pemimpin yang harus bertanggungjawab yang harus ditaati istri, bukanlah yang nurut sama istri, sebenarnya jika menginginkan suami yang soleh yang akan menjadi khalifah rumahtangga, tentunya sudah harus siap menjadi seorang pendamping yang akan mengikuti segala aturan dari pemimpin, selama aturan tersebut tidak bertentangan dengan syariat islam.

pink berkata...
tentang "NikAh" bagaimana caranya untuk membina, keluarga supaya tetep harmonis, dan selalu bahagia..?? Seiringnya kami menjalani hidup ini ketepian yang sejahtera dan abadi. dan bagaimana cara metipkan kebahagiaan untuk kita agar kemesraan itu abadi...??

June 13, 2007 5:05 AM
inti dari kebersamaan adalah saling memberi dan saling menerima, bukanlah saling meminta atau saling menuntut, memberi tidak diterima kan menjadi ganjalan, apalagi saling meminta yang tidak dipunyai, menuntut tidak terpenuhi akan menjadi ganjalan dan seterusnya...
cinta itu rasa ingin memiliki, sebab merasa ingin mendapatkan yang dicintai, sayang rasa ingin memberi, ingin membahagiakan yang disayangi, termasuk menerima pemberian yang disayang adalah membahagiakan yang memberi.
jadi kalu dasar kebersamaan pernikahan adalah saling menyayangi lebih besar dari saling mencintainya, tentunya akan harmonis.
sejahtera dan abadi dapat diartikan sekahtera hingga di akhirat nanti, sebab yang abadi adalah akhirat, tentunya urusan akhiratpun harus sangat diperhatikan.
kebahagaiaan haruslah diusahakan, sangat berbeda dengan kesenangan yang dapat dibeli, untuk bahagia tentunya haruslah tenang dan tentram juga aman, yang berarti kita harus aman, tenang serta tentram pula dari kembalinya kita ke akhirat, seorang istri yang pandai merawat hatinya jiwanya akan tentram, begitu pula seorang suami, suami istri yang berjiwa tentram akan dapat mendidik anak2nya menjadi tentram pula, keluarga yang tentram adalah keluarga yang sakinah otomatis menjadi keluarga yang bahagia, keluarga yang demikian tentu saja didalamnya terdapat penuh dengan kemesraan, pertahankan lah hingga akhir agar abadi sampai di akhirat.

pink berkata...
soal "WaNiTa SHoleHa" kenapa yah, setiap kali saya mo melangkah menjadi wanita sholeha, selalu gagal..?? sebenarnya trik apa yang dapat dilakukan, supaya saya selalu ridho dengan apa yang sudah diberkan...?? sebab, bagaimanapun saya hanya manusia biasa, dan saya memang tidak munafik, bahwa segala2nya pingin yang baik2,bagus2, dan lainnya....
mohon penjelasannya...

June 13, 2007 5:32 AM
salah satu penyemangat untuk solehah adalah, untuk mendapatkan suami yang soleh.
tentu saja semua orang menginginkan sesuatu yang ideal menurut versinya sendiri, namun imbangilah dengan keidealan yang di sarankan Allah.

pink berkata...
Mmmm,,,"iStrI" gue bagetttt... sejujurnya pingin dech menjadi istri yang baik, seperti siti khadijah. yang pingin saya tanyakan adalah, seperti apakah sifat keibuan itu...?? apakah yg selalu bawa2 anak/bayi...?? mohon penjelasannya...

Hatur Nuhun :-)

June 13, 2007 5:59 AM
inti keibuan adalah menyanyangi dengan tulus, tanpa pamrih, inginnya hanya memberi yang terbaik sebagaimana seorang ibu kepada anaknya, sayang bukan berarti memanjakan, kewajiban seorang istri adalah menyenangkan suami serta merawat anak, menyenangkan anak berlebihan sama saja dengan memanjakan, tetapi kalau suami yang senang dimanja, manjakanlah..
suami bukan anak2 yang harus dirawat dengan perlakuan kepada anak2, suami lebih membutuhkan disenangkan, karena sulit menyenangkan diri sendiri.
jadi ramah bagai seorang ibu dapat diartikan sebagai tutur kata serta perlakuan kepada suami dengan penuh kasih sayang,penuh pengertian, tulus serta menyenangkan.

pink berkata...
"SaBaR" apakah kesabaran bisa menjadi kekecewaan...??

June 13, 2007 7:11 AM
berlatih bersabar adalah berlatih menerima ketentuan dari Allah, dengan berprasangka baik kepada Allah, sebab janji Allah adalah pasti, juga Allah tahu apa yang terbaik buat kita setiap saatnya, Allah Maha Pemurah yang akan selalu membayar segala yang kita lakukan karena Allah dengan berlipat2.
sedangkan kekecewaan adalah hasil dari keinginan yang tidak terpenuhi, kita ingin yang menurut kita enak atau bagus tetapi menurut Allah buruk, lalu Allah menggantinya yang menurut Allah bagus tetapi menurut kita buruk, hasilnya kita menjadi kecewa dikarenakan keinginan yang menurut prasangka kita baik tidak terpenuhi, malah merasa mendapat keburukan.

<>
melihat gaya bahasanya, bunga dan pink ini sama betul sepertinya orang yang sama..
hanya perkiraan saja, bisa saja orang yang berbeda.

bunga & pink

Khusyu

Khusyu
Hampir semua umat beragama mencari atau berlomba-lomba mencari kekhusyuan dalam ibadahnya, bahkan bila mungkin juga khusyu dalam kehidupannya, namun apa dan dimana serta bagaimanakah khusyu itu sebenarnya, banyak orang berusaha menggenjot konsentrasi dalam ibadahnya, ada juga yang berusaha menyatu dengan alam agar mendapatkan apa yang dinamakan khusyu tersebut, namun kenyataannya apa yang terjadi, mengapa sang khusyu tiada kunjung tiba, sehingga orang akhirnya ada yang merasa frustasi karena tidak pernah berhasil mencapainya, tentu saja akibat dari rasa frustasi ini akan sulit diperkirakan akibatnya.
Benarkah hingga sedemikian sulitnya untuk mendapatkan apa yang dinamakan khusyu tersebut?, ataukah disebabkan oleh ketidak tahuan bahwa sebenarnya khusyu adalah hadiah, sehingga tidak akan didapatkan dengan cara memaksakan, melainkan harus ditunggu kedatangannya dengan sabar, syukur, berserah diri serta tertib.

Jika khusyu adalah hadiah, mengapa ada sebagian orang yang menggenjot konsentrasi dengan cara-cara shalat panjang ataupun dengan berdzikir panjang ternyata dapat juga mencapai khusyu, walaupun dengan pengorbanan yang besar baik itu dari segi waktu maupun tenaga, sekiranya untuk mendapatkan khusyu haruslah sedemikian besar pengorbanannya, tentu akan sulitlah bagi orang-orang biasa yang mempunyai kesibukan keseharian yang cukup banyak, sedangkan khusyu itu sendiri adalah hak bagi semua orang.

Bagi mereka yang berkeluangan waktu dan tenaga, mereka dapat melakukan pengkonsentrasian dengan melakukan shalat taupun dzikir panjang, sehingga dengan terkurasnya tenaga hingga habis maka tanpa terasa mereka telah bersih diri, sabar serta berserah diri, sehingga khusyu bisa didapatkan walaupun mereka hanya mendapatkan khusyu ibadah dan bukan khusyu kehidupan.

Sedangkan mereka yang berusaha menyatu dengan alam, mereka merasakan mendapatkan ketenangan jiwa yang mereka anggap kekhusyuan walaupun sebenarnya adalah bukan, semua itu dikarenakan menyatu dengan alam adalah menyatukan jiwa dengan bumi, ataupun sejauh-jauhnya menyatukan jiwa dengan alam semesta, yang kedua-duanya masih termasuk hitungan dunia, sedangkan khusyu kaitannya adalah dengan akhirat, kesalahan-kesalahan tersebut memang umum terjadi, tentu saja penyebabnya adalah kesulitan dalam membedakan yang mana mata bathin dengan yang mana mata terbuka hijab ghaib, mata terbuka hijab ghaib adalah mata yang dapat melihat mahluk ghaib, tentu saja yang terlihat bukanlah yang Maha Ghaib, ataupun akhirat yang jauh diluar alam semesta, sedangkan mata bathin tentu saja tidak melihat melalui kedua matanya itu, karena pada saat mata bathin terbuka, semua panca indera tetap berfungsi seperti biasanya dan tidaklah seperti orang yang kehilangan kesadarannya.

Sekarang pertanyaannya adalah, jadi dapatkah dan atau bagaimanakah kita sebagai orang-orang biasa saja dapat mencapai apa yang dinamakan khusyu beribadah, bahkan khusyu dalam kehidupan, jawabannya tentu saja dapat, sedangkan masalah bagaimananya, kita harus menelaah lebih dahulu dasar-dasar pendukung pemberian hadiah khusyu itu sendiri, pada dasarnya islam adalah pola hidup yang harus di dukung oleh kesadaran yang setinggi-tingginya, oleh karena itulah maka umat islam diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu sebagai pembentukan pola beribadah, yang harus dilakukan dengan kesadaran sepenuhnya, sehingga sangat tidak disarankan kita shalat sambil menutup mata, bahkan pergerakannya pun haruslah dilakukan dengan setertib-tertibnya agar lisan maupun pergerakan shalat itu senantiasa tetap terjaga niat, arti serta tujuannya, tidak menjadi susut dimakan lalai karena sudah terbiasa atau begitu rutinnya, karena segala sesuatu perbuatan manusia itu, yang pertama-tama di lihat adalah niatnya, seperti yang sudah umum kita lihat dalam keseharian, bagaimana salam yang begitu sering di ucapkan menjadi berubah fungsi dan artinya menjadi say halo saja, padahal saling memberi salam itu sebenarnya adalah saling mendo'a kan, sehingga niat bersalam itu niat mendo'akan orang, tujuannya adalah agar orang yang dido'akan tersebut selamat dunia akherat, mendapat rahmat serta berkah dari Allah, hukumnya bagi orang yang mendo'akan akan mendapat yang sama, tanpa mengurangi sedikitpun dari orang yang dido'akannya, adapun dalam kehidupan keseharian kita di ajarkan untuk membaca Basmallah setiap kali hendak melakukan sesuatu, serta do'a-do'a harian yang dapat menjadi pagar kehidupan kita, asalkan semuanya itu dilakukan dengan selalu menyadari sepenuhnya akan niat, maksud serta tujuan setiap segala sesuatu yang kita lakukan.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan shalat usahakanlah senantiasa melaksanakannya penuh dengan kesadaran serta ketertiban, tertib dalam setiap gerakan serta lisan, tidak kehilangan niat, maksud, tujuan serta melakukannya hanya karena Allah, demikian pula dalam melaksanakan kehidupan keseharian kita, lakukanlah semua karena Allah serta jelas niat, maksud, tujuannya, jadikanlah segala sesuatu dalam kehidupan kita menjadikan kita mengingat Allah, mengejar pahala karena di suruh Allah melalui rosulnya, menghindari dosa karena dilarang Allah melalui rosulnya, berdo'a meminta kepada Allah yang maha kaya serta maha pengasih lagi penyayang kata rosulnya, Basmallah menempatkan Allah menemani serta mengawasi kita begitulah yang disampaikan rosul Allah tentang keseharian, ingatlah bahwa mengingat Allah dan rosulnya akan senantiasa memperkuat Syahadat kita, sedangkan pola hidup islami akan membuat kita otomatis berdzikir mengingat Allah pada saat berdiri, duduk dan tidur.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dengan melakukan ibadah yang penuh dengan kesadaran dan ketertiban, ditambah hidup dengan pola islami, tawadhu, sabar serta pandai bersyukur dan senantiasa berprasangka baik pada Allah, istiqomah dalam menjalankan semua itu, InsyaAllah hadiah khusyu dalam beribadah maupun khusyu dalam keseharian yang didambakan akan kita didapatkan, aamiin.

Ciri-ciri khusyu, bila kita mendapatkannya adalah terbukanya mata bathin kita, yang dapat dirasakan sebagai rasa haru yang sangat, apabila kita sedang mengingat Allah, akhirat, surga, Rasulullah, dosa-dosa yang telah lalu serta lain-lain hal yang berkaitan dengan ruhani kita, rasa haru tersebut membuat kita merasa hati tergores rindu, menetes airmata, banjir airmata bahkan bisa sampai menangis tersedu-sedu.

Sebagai catatan tambahan, dalam keseharian kita di jalanan baik dalam berkendaraan maupun berjalan kaki, seringkali tanpa disadari kita menghancurkan pola hidup islami kita dengan menghinakan diri menjadi preman bahkan menjadi perampok, yang merampas atau merampok hak orang lain dengan memotong, memepet, mengambil jalan orang lain, menghalangi, menyebrang dengan berlambat-lambat, saling memaki atau mengumpat serta lain-lain perangai tidak terpuji yang kita lakukan, perlu kita sadari bahwa semua orang ingin cepat sampai ke tujuan dengan tenang, tentram dan aman di jalan, menjalin dan menjaga silaturahmi sangatlah di sarankan bagi orang islam.

First Day

The Fisrt day to think about this blog...
Hmmm...