Kamis, 30 Juli 2009

lahir

KeLahiran






Semua yang lahir diberi
beban banyak keluh serta kesah, hal tersebutlah
kiranya salah satu penyebab bayi yang lahir kedunia
ini langsung saja menangis.







Allah lah yang mengetahui dengan
persis bagaimana manusia, sebab Allah yang
menciptakannya, tidak ada makhluk apapun yang dapat
mengetahui sedemikian persis kecuali hanya Allah
Pencipta semesta alam.




Tidak ada seorang manusiapun akan
dapat terlepas dari beban tersebut hingga akhir
hayatnya, kecuali atas petunjuk dari
Allah yang mengetahui harus bagaimana menangani
manusia, milikNya lah segala urusan, serta hanya kepadaNya pula
segala urusan dikembalikan.




Wahai jiwa yang tenteram
pulanglah kepadaKu, demikian Allah memanggil
pulang
jiwa hamba-hambanya yang tenteram.




Bila kita merasa aman serta
tenang, maka jiwa kita menjadi tenteram, jiwa yang
tenteram berarti bahagia, dapat juga
dikatakan sakinah.




Setiap anak yang dilahirkan adalah
islam, kedua orang tuanyalah yang menjadikan mereka
tetap
islam ataukah menjadi non islam, ini
mengisyaratkan bahwa semua anak dilahirkan islam
dengan
beban banyak keluh serta kesah.




Jika si anak dari semenjak
lahir hingga akhir hayatnya tidak
mendapatkan petunjuk dari Allah maka sepanjang usianya
akan penuh dengan keluh serta kesah,
bahkan
mungkin sudah bukan lagi hamba
Allah, maka kemungkinan yang terbesarnya
adalah, Allah tidak akan memanggil jiwanya pulang,
entah
kemana jiwanya setelah akhir hayatnya
tiba.




Tetapi jika si anak
mendapatkan petunjuk dari Allah, baik
dari semenjak kecil maupun setelah besar
mendapat
hidayah Allah, lalu jiwanya menemukan ketentraman
dalam islam, maka kemungkinan
terbesarnya adalah akan di panggil pulang jiwanya
oleh
Allah.




Memang tidak ada selain
islam yang dapat menjanjikan ketentraman jiwa, mungkin
kalau yang menawarkan ataupun yang
menjanjikan kesenangan dunia banyak, banyak orang yang
mengira dengan cara-cara tertentu dapat
meraih ketentraman jiwa, tetapi sebenarnya hanya
mendapatkan ketenangan fikiran saja, mereka tidak
mendapatkan keamanan jiwanya, jika keamanan tubuh
mungkin saja, sebab keamanan jiwa hanya
bisa didapatkan bila kita merasa aman dari
urusan sesudah akhir hayat, memang ada beberapa
yang
sudah dapat sedikit menangani urusan
dunia namun tidak ada satupun yang dapat
mengurusi urusan akhirat serta hari akhir selain
hanya
dalam islam saja.




Sebagaimana inginnya kita diberikan
kemampuan memenuhi panggilan berhaji, tentunya kitapun seharusnya
sangat
menginginkan diberi kemampuan
untuk
memenuhi panggilan pulang dari Allah,
yaitu
diberi kemampuan untuk menjadi orang yang
berjiwa tenteram.




-=*=-



Tidak ada komentar: