Kamis, 30 Juli 2009

angkatt

Angkat Tangan




Angkat tangan!! begitu umumnya
kita mendengar ataupun melihat pada saat orang-orang
sedang berdo'a, benarkah pada saat berdo'a kita diharuskan
mengangkat kedua tangan kita?.







Rasulullah SAW, dalam kesehariannya tidak
mencontohkan mengangkat kedua belah tangannya pada
saat Beliau berdo'a, kalau tidak salah hanya dua kali
saja Beliau mengangkat kedua belah tangannya ketika berdo'a,
salahsatunya pada saat shalat memintakan hujan.




Mengingat sedemikian sedikitnya
contoh mengangkat lengan tersebut pada saat berdo'a tentunya
dapat
kita simpulkan bahwa mengangkat kedua belah tangan
kita saat berdo'a tidaklah disarankan, apalagi
tentunya diwajibkan, terkecuali pada saat-saat yang khusus
saja.




Ada sebagian bahkan mungkin
banyak orang yang merasa harus mengangkat kedua belah
tangannya pada saat mereka berdo'a yang didasarkan kepada
rujukan yang menganggap sombong seorang hamba yang tidak mau
mengangkat tangannya untuk berdo'a kepada Allah
Tuhannya.




Seharusnya kita memahami
betul bahwa tidaklah mungkin ada pertentangan antara
qur'an dan hadist, sebab kedua-duanya adalah saling
medukung satu sama lain, qur'an sebagai patokan baku aturan ilahiah
dan hadist sebagai petunjuk pelaksanaannya yang
manusiawi, tentunya orang yang dianggap sombong
tersebut tentulah orang yang tidak mau meminta kepada
Allah yang Maha Kaya lagi Maha Pengasih, sebab manusia adalah
makhluk yang serba kurang, jadi pada dasarnya kalau
manusia tidak mau meminta kepada Allah tentu dia akan
meminta kepada selain Allah, Maha Tahu Allah pencipta
manusia akan apa yang tersembunyi didasar hati manusia.




Sebenarnya bila kita dalam keadaan berdo'a
lalu mendapatkan khusyu, tentu saja airmata akan
dengan deras bercucuran serta tangan kita akan dengan
sendirinya terangkat sebab hati tuluskepada Allah,
sedangkan bila kita memaksakan mengangkat tangan kita
tanpa hati tulus memandang Allah, maka akan
lebih cenderung menjadikan kita riya agar terlihat serius
serta
khusyu berdo'a dihadapan orang lain
bukannya dihadapan Allah.




Hal berbahaya selain khusyu
tersebutlah
yang mungkin menjadikan mengangkat
tangan pada saat berdo'a tersebut menjadi tidaklah
disarankan, sebab akting khusyu tersebut memang dapat
diperjual-belikan dengan harga yang tinggi, dan
rasa-rasanya di jaman seperti sekarang ini memang
sudah banyak kita dapat melihat perdagangan akting
khusyu ini, sungguh Maha Tahu Allah melalui RasulNya akan
kelakuan
manusia yang sangat bermacam-macam tingkahnya
tersebut.




Memang sebaiknya kita hanya
mengikuti
apa yang dicontohkan oleh Rasul Allah yang
terpercaya saja dalam berdo'a serta bermunajat kepada
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, biarlah
Allah saja yang menentukan apakah berkenan mengangkat
tangan kita dalam derasnya airmata khusyu, serta
terbuka mata bathin dihadapannya, ataukah kita masih harus sabar
serta
tawadhu menantinya tangan kita terangkat, serta
terkabulnya do'a sepenuh prasangka baik kita kepada
Allah.




Angkatlah tangan saat berdo'a bila
Allah menghendakinya, namun janganlah kita mengangkatnya jika
rasa pantas tidak pantas kita yang menuntutnya, sebab
rasa pantas tidak pantas kita sangat berkaitan dengan
pantasnya dilihat orang lain.








-=*=-




Tidak ada komentar: