Kamis, 30 Juli 2009

hamba

Hamba






Allah memberi rizki kepada
semua makhluk, tetapi umumnya janji Allah yang
baik-baik adalah untuk hambaNya sedangkan janji Allah yang
pedih-pedih
untuk musuhNya.







Seorang hamba adalah dia yang
menggantungkan
seluruh hidupnya kepada apa
yang dia jadikan tempat dia menghambakan dirinya, begitu pula bagi
dia yang menghambakan dirinya kepada Allah saja
sebagai tuhannya, maka dia akan menyerahkan segala
hidupnya, matinya, ibadahnya hanya kepada Allah saja.




Hamba Allah yang baik tentu saja akan
senantiasa menerima segala ketentuan dari Allah dengan
segala prasangka baiknya kepada Allah serta dengan
segala kekurangan dirinya yang tidaklah menghalanginya
dari Allah, bahkan menyerahkan kembali kepada Allah
segala kekurangannya tersebut, baginya hanya milik Allah saja segala
urusan serta hanya kepada Allah saja segala urusan
dikembalikan.




Maha Suci Allah, seorang hamba hanya
berhak menjaga serta memelihara kesucian jiwanya dari
selain Allah dengan mensucikan hadast tubuhnya sebagai
pengingat kepada jiwanya.




Segala Puji hanya bagi Allah, seorang
hamba tidak berani mengambil puji-pujian yang hanya
milik Allah tuhannya yang menciptakan segala sesuatu termasuk
dirinya yang tiada pantas mendapat pujian.




Kesetiaan seorang hamba adalah senantiasa
menjaga kesadaran dirinya akan Allah Tuhannya, tiada
tuhan yang lain di hati dan jiwanya selain Allah saja.




KeBesaran Allah serta KeAgungan Allah
senantiasa membuat seorang hamba tunduk jiwa maupun
raganya kepada Allah saja tuhannya yang telah
menundukannya dengan ilmuNya serta Kebesaran ciptaanya.




Dengan segala kerendahan hatinya
dihadapan
Allah, seorang hamba senantiasa merawat
serta menyayangi segala ciptaan tuhannya, juga senantiasa berusaha
menjadi manusia yang berguna dengan menjalin
serta
merawat silaturahminya, sebab
sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak
berguna bagi manusia lainnya, sedangkan sebaik-baik hamba adalah
hamba yang paling rendah hatinya dihadapan Allah
Tuhannya.




Didalam menghadapi serta
menyelesaikan segala urusannya, seorang hamba senantiasa akan
menyerahkannya hanya kepada Allah Tuhannya saja
sebagai
sebaik-baik penolong baginya.




Sebagai seorang hamba, didalam
kehidupan
kesehariannya ia akan senantiasa merasa menyertai
serta disertai oleh Allah Tuhannya, sehingga merasa
senantiasa terperhatikan dan terjaga semua
tindak-tanduknya dari hal-hal yang tidak disukai atau tidak diridhoi
Allah.




Turut mencintai serta menyayangi
orang-orang
yang disayangi dan dicintai oleh Allah Tuhannya,
terutama utusannya yang terpercaya, yang telah
memperkenalkannya kepada Allah Tuhannya tersebut, serta yang akan
memberi petunjuk jalan berupa syafaat, di padang
masyhar agar selamat menuju tujuan akhir dirinya nanti di akhirat
dengan selamat.




-=*=-



Tidak ada komentar: