Kamis, 30 Juli 2009

akhirat1

Mengenal Akhirat






Setelah hari akhir tentu serta
pastilah
ada hari akhirat, baik hari akhir maupun
akhirat jelas harus dipercayai sebab termasuk dalam
rukun iman, namun kelihatannya banyak sekali orang
yang bertindak-tanduk seakan-akan hari akhir serta
hari akhirat tersebut tidak akan datang.







Semasa didunia ini, akhirat
sangatlah
erat hubungannya dengan khusyu, yang
tentu saja berkaitan dengan hati serta
jiwa kita, sebab hati serta jiwa kita lah yang
dapat
merasakan bila khusyu tersebut datang.




Bagi yang pernah mempunyai
kekasih, tentu pernah merasakan bagaimana rasanya
merindukan kekasihnya, hatinya seperti terbetot oleh
ingatan kepada kekasihnya, nafas terasa
sesak, begitulah jika seseorang sedang dilanda
kerinduan kepada kekasihnya, segalanya hilang yang ada
hanya tinggal kekasihnya saja, bahkan dunia saja
dapat
terhilangkan oleh ingatan terhadap satu
manusia yang dikasihinya.




Contoh kerinduan manusia kepada
manusia lain dapat menimbulkan gambaran kekhusyuan,
hanya
saja kekhusyuan tersebut khusyu terhadap
manusia yang memikat hatinya.




Pada saat jiwa kita
terpaku
kepada Allah ataupun hal-hal yang
berbau akhirati bahkan dosa sekalipun, dapat
membuat hati kita sangat-sangat terharu, bahkan
dapat
membuat air mata kita mengalir dengan
sangat derasnya, kiranya saat-saat seperti itulah yang
dinamakan khusyu, kita terpaku pada hanya satu hal
saja sehingga hal-hal lain diluar hal tersebut menjadi
hilang.




Sebagaimana kita merindukan
seseorang tentu saja orang tersebut sebagai
objek rindu kita haruslah benar-benar ada, jika tidak ada atau
hanya berupa khayalan, kiranya tidak lah mungkin hati
kita benar-benar akan terbetot oleh hal yang
hanya
berupa khayal kita, paling tidak kita harus
mengambil gambaran khayalan dari sosok yang memang
benar-benar ada, sehingga bila hati kita terbetot pun
sebenarnya terbetot oleh sosok yang memang
ada tersebut, dan bukannya oleh apa yang dikhayalkan,
hanya saja khayalnya itu pula yang
menipukan sosok tersebut menjadi khayal, sebab hati
kita sebenarnya memang tidak dapat dibohongi.




Sebab hal tersebut diatas,
maka bila kita mendapatkan khusyu kepada
Allah ataupun kepada hal-hal akhirati, itu
sangat
jelas menunjukan kepada kita bukti
keberadaan Allah serta Akhirat, sebab tidaklah
mungkin hati kita terbetot jika tidak ada sangkutan
yang dapat membetotnya.




Cara untuk mengenal serta
merasakan akhirat yang paling mudah dilakukan adalah
dengan menghayati kekhusyuan pada saat
kita mengingat hal-hal yang berkaitan dengan akhirat
tersebut, walaupun untuk bisa mendapatkan kekhusyuan
yang biasanya dianggap sulit tersebut kita harus
mau untuk rajin-rajin melatihnya.




Memang untuk melatih kekhusyuan itu
sendiri sebenarnya tidaklah terlalu sulit, kita
hanya
membutuhkan kesungguhan serta rutin
dalam melatihnya, dengan seringnya kita melatih
mengingat serta merindukan hal-hal yang
berkaitan
dengan akhirat, sehingga
perlahan-lahan akan tumbuh rasa haru bila teringat
tentang akhirat, bila sudah mulai sering merasa haru,
sebenarnya kita sudah mulai mendekat kepada
kekhusyuan tersebut.




Biasanya untuk laki-laki memang
menjadi lebih sulit mendapatkan kekhusyuannya bila
dibandingkan dengan perempuan, sebab pada
umumnya laki-laki merasa pantang untuk
menangis, takut dikira cengeng, padahal
menangis haru yang disebabkan kerinduan kepada akherat,
tidaklah cengeng seperti menangis
karena
kesakitan ataupun ketakutan, wajar saja
bila kita merasa sangat lelah didalam
penjara dunia ini sehingga sangat merindukan
kedamaian yang abadi di akhirat nanti.




-=*=-



Tidak ada komentar: