Kamis, 30 Juli 2009

iqro

Bacalah






Bacalah... bacalah... bacalah
dengan
nama Tuhanmu Yang menciptakan, begitulah Allah memerintahkan melalui
malaikat Jibril, agar Rasulullah SAW, yang tidak dapat
baca serta tulis tersebut membaca, bahkan di gua hiro
tersebut tidak ada buku ataupun tulisan satupun.







Masalah membaca ini mirip
dengan ceritera akhir jaman, orang muslim dapat mengenali dajjal
dengan membaca tulisan yang ada di kening masihi
dajjal tersebut, walaupun orang muslim tersebut tidak
dapat membaca maupun menulis, jangankan orang yang benar-benar
tidak
bisa baca-tulis, yang dapat membaca tulisan bahasa
indonesia saja belum tentu dapat membaca tulisan
bahasa dari lain bangsa, oleh karenanya arti membaca
disini mempunyai arti membaca kelakuan, perbuatan
ataupun cara berfikirnya atau pola berfikir dari masihi dajjal
beserta para pengikutnya, pengikut disini dapat juga
diartikan sebagai mengikuti cara hidup, gaya hidup
maupun pola hidup.




Orang muslim yang mempergunakan pola
hidup islami, tentu saja akan dapat melihat ataupun
membaca pola hidup kafaro, yang dipergunakan oleh para
pengikut masihi dajjal tersebut.




Kembali kepada soal membaca
atau iqro di awal surat Al 'Alaq, dikarenakan diperintahkan membaca
dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan, maka ini
berkaitan
dengan masalah ciptaan serta
penciptanya.




Salah satu cara kita mengenal
Pencipta tentulah dengan cara mengamati, meneliti serta
menghayati apa yang diciptakanNya.




Bila kita sudah tahu siapa
yang Menciptakan segala sesuatu, maka seharusnya setiap
kali kita melihat atupun memikirkan suatu ciptaan,
kita akan teringat kepada Penciptanya.




Oleh karena itu bila kita melihat
segala
sesuatu ciptaan Allah, seharusnya kita teringat
kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu tersebut,
sebaliknya
bila hal tersebut tidak mengingatkan
kita kepada Allah, berarti kita manusia makhluk yang
pelupa ini sedang hanyut terlena oleh dunia dan
sedang
melupakan Allah Tuhannya Pencipta semesta alam, yang
juga Pencipta kita semua.




Saat kita melihat ataupun
membaca segala sesuatu di alam semesta ini lalu kita teringat
kepada Allah, maka tentu kita akan bertasbih
mensucikan Allah, sebab itu benarlah berita bahwa
seluruh
benda di Alam semesta ini senantiasa
bertasbih
memuji Allah, dikarenakan saat kita
memikirkan
sesuatu tersebut maka sesuatu tersebut akan
bertasbih kepada Allah melalui mulut kita.




Sekarang kiranya dapatlah
kita perkirakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini
bertasbih
"Subhanallah" atau Maha Suci Allah, melalui mulut
kita.




Seharusnya tasbih seluruh
alam semesta tersebut dapat menjadikan kita orang yang
bertasbih atau berdzikir pada saat berdiri, duduk serta tidur.




-=*=-



Tidak ada komentar: