Kamis, 30 Juli 2009

quran

Al Qur'an






Tidak akan pernah habis
keheranan serta kekaguman kita jika mengamati al
Qur'an yang menjadi kitab panduan kita sebagai
ummat islam.







Bagaimana Allah menjaganya sehingga
benar-benar dapat terjaga kesuciannya, tentunya
terdapat banyak mukjijat didalamnya, yang mukjijat tersebut
mungkin
saja dapat melukai jiwa kita bila ada
kesalahan dalam mempelajarinya.




Banyak sudah orang yang
mempelajari al Qur'an dengan penuh nafsu mendapatkan
kemukjijatan, tetapi malah terluka jiwanya sehingga
menjadi
tidak waras lagi, dari mulai
hitungan minggu sampai tahunan.




Ada pula yang menjadikan
ayat-ayat al Qur'an sebagai mantera sehingga mereka
kehilangan
arti serta penghayatannya terhadap
ayat tersebut, tentu saja mereka tidaklah mendapatkan
manfaat yang sesungguhnya selain hanya mendapatkan
sesat saja.




Juga yang mempelajari atau
lebih tepat hanya mencari-cari pengesahan terhadap
hajat dirinya saja dihadapan orang lain dan bukannya
dihadapan Allah, mereka tanpa menyadarinya telah
menjual atau menukar agamanya untuk kepentingan hajat
pribadinya saja.




Dapat pula terjadi
kehilangan syahadatnya dikarenakan ingkar hadist serta
sunnah yang hal tersebut disebabkan oleh sangat giat
mempelajari al Qur'an tetapi sama-sekali tidak pernah
mencoba untuk diterapkan didalam kehidupannya.




Kelihatannya memang ada
kaitan yang sangat erat antara al Qur'an dengan al
Hadist sebagai salah satu kunci keterjagaannya
kesucian al Qur'an, yang bila kita memisahkannya
terlalu jauh akan dapat menimbulkan hal-hal yang
dapat
membahayakan kita.




Bila kita cermati lebih jauh,
kita akan mendapat sedikit gambaran tentang
sistem
beladiri yang terdapat pada al Qur'an, sebagaimana
makhluk
hidup yang mempunyai sistem beladiri, al Qur'an
pun dapat mengusir, menguci, mengelabuhi, menghindar
bahkan menyerang serta melukai, untuk
membela dirinya dari orang-orang yang berusaha mencari
keuntungan pribadi, bernafsu tanpa kendali, berusaha memplesetkannya
ataupun yang berusaha merusaknya.




Rupanya al Quran yang didalamnya
terdapat
seluruh perumpamaan dari seluruh
permasalahan manusia tersebut, dapat mengenali dengan
persis maksud orang yang mendekati ataupun
mempelajarinya, kemudian akan mengarahkan orang
tersebut kepada perumpamaan ataupun permasalahan yang
sesuai dengan maksud yang terkandung
didalam hati ataupun kalbu orang tersebut.




Oleh karena itu kita seharusnya
mempelajari al Qur'an dibantu al Hadist, dengan penuh
ketaatan, kesabaran, jujur diri, kerendahan hati, kebersihan maksud,
memohon ridho Allah, memohon dihindarkan dari ilmu yang tidak
bermanfaat, keyakinan serta berusaha menerapkannya
dalam kehidupan keseharian kita, agar kita tidak
terjebak oleh sistem beladiri otomatis nya Al Qur'an, serta
mendapatkan banyak bekal ilmu yang bermanfaat dalam
ridho Allah.




-=*=-



Tidak ada komentar: