Kamis, 30 Juli 2009

jodoh

Jodoh






Jodoh termasuk salahsatu
hak mutlak bagi Allah saja, tetapi begitu banyak orang
yang sampai-sampai meminta kepada orang pintar agar
mendapatkan
jodoh atau dipercepat
kedatangan jodohnya, dan ada juga orang yang tidak perduli
dengan jodohnya sehingga disia-siakan begitu saja.







Segala hal yang menjadi
hak mutlak bagi Allah di dunia ini, terutama jodoh,
adalah hal yang Allah dengan langsung menyaksikan,
menghitung serta menentukannya, sehingga
Allah dapat mengubahnya setiap saat sesuai dengan
keadaan orang yang akan mendapatkan jodoh tersebut.




Menurut rujukannya, setiap
orang akan mendapatkan jodoh yang setimbang
dengan
dirinya, kesetimbangan disini tentu saja hanya
Allah saja yang dapat mengukurnya, sebab kita
tidak
dapat mengetahui bagaimana serta seperti
apa orang pada setiap saatnya, bahkan terhadap diri
sendirinyapun tidak banyak pengetahuannya.




Dalam menghadapi masalah
jodoh ini, prasangka baik kita kepada Allah akan
sangatlah menolong kita, sebab kita sama sekali
tidak
mempunyai pengetahuan perhitungannya, tentunya
hanya Allah saja yang mengetahuinya dengan persis.




Sebenarnya bentuk jodoh
sangatlah beragam, mulai dari jodoh
pekerjaan, rumah, teman, guru hingga jodoh teman hidup
kita, semua jodoh tersebut Allah lah yang menghitung
serta mempertemukan kita dengannya, yang menjadi
bagian kita adalah bagaimana atau apa yang
akan kita lakukan setelah dipertemukan dengan jodohnya
itu, apakah akan kita rawat serta kita
syukuri ataukah akan kita sia-siakan atau bahkan
dapat saja kita rusakan.




Allah memberikan beragam
jodoh kepada kita sebagai pelengkap keperluan kita
dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, seharusnya
dapat menambah kedekatan kita kepada yang
memberikannya kepada kita, dapat
menyenangkan hati yang meberikan serta mengaturkannya
untuk kita dengan cara kita merawatnya dengan
sebaik-baik serta sebenar-benar cara serta
senantiasa
mengingatkan kita kepada yang
memberikannya yaitu Allah.




Rasulullah SAW senantiasa
menghadap kepada istri-istrinya saat di tempat tidur,
hal ini disebabkan Rasulullah SAW senantiasa menghadap
kepada sebaik-baik Pemberi jodoh, yang telah
memberikan
jodoh berupa teman hidup yang
sempurna dari makhluk sejenis berbeda kelamin atau
dari tulang iganya laki-laki berupa wanita, agar
laki-laki tentram hidupnya.




Sebagaimana Allah menghitung serta
mempertemukan jodoh dengan kita, maka
dalam hal perjodohan ini sudah barang tentu seharusnya
kitalah yang mempersiapkan diri kita sendiri
sebaik-baiknya sesuai dengan keinginan jodoh seperti
apa yang ingin kita dapatkan, sebab Allah akan
menghitungnya sesuai dengan keadaan diri kita sendiri,
jadi seperti apapun jodoh kita pasti itu adalah
gambaran dari diri kita sendiri.




Jadi masalah jodoh ini kuncinya
adalah diri kita sendiri,  tidak ada makhluk lain
apapun yang berhak tentang jodoh, kecuali
diri kita sendiri dan Allah yang menghitungkannya
untuk
kita.




Ternyata masalah jodoh
inipun tidaklah terlepas dari hukum bahwa kita hanya
akan mendapatkan apa yang telah kita
usahakan sendiri, lalu Allah menghitungkan serta
mempertemukannya dengan kita.




-=*=-



Tidak ada komentar: