Kamis, 30 Juli 2009

rizki

Rizki






Satu lagi hak mutlak Allah
adalah rizki, rizki yang termasuk pula dalam salah
satu cobaan yang terbesar bagi manusia sangat
dikejar-kejar oleh begitu banyak orang, sehingga
tidak
lagi perduli halal haramnya.







Sebenarnya atau bahkan
sudahlah seharusnya semua rizki dari Allah tentunya
halal, lalu mengapa ada rizki yang halal dan yang
haram?.




Dunia yang menjadi surga
bagi orang kafir, dapat menjadi berkah dan lahan surga
akhirat bagi orang islam yang mau
prihatin dalam mengelolanya, tentunya prihatin disini bukan
berarti miskin ataupun fakir.




Bagi yang menukarkan semua
rizkinya dengan kesenangan serta kemewahan dunia saja,
maka ia hanya akan mendapatkan dunia saja
serta kehilangan akhiratnya.




Namun bagi yang banyak
menukarkan rizkinya dengan benda-benda akhirat, berupa
zakat, sodakoh, pertolongan ikhlas serta ilmu yang
bermanfaat, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan
didunia serta kebahagiaan dan kenikmatan akhiratnya.




Masalah halal haramnya rizki yang
kita dapatkan tentunya berkaitan dengan usaha serta
cara kita mencari dan menerima rizki itu sendiri, jika
cara serta usaha yang kita lakukan diridhoi oleh Allah
tentu saja akan menjadikan halal rizki yang didapatkan,
begitu pula jika sebaliknya, cara serta usahanya
tidak
diridhoi Allah tentu saja akan
menjadi haram.




Rizki juga termasuk dalam
cobaan yang besar, tentunya akan sangat sulit bagi
kita untuk dapat menukarkannya kepada hal-hal yang
dapat  membawa kita kepada kebahagiaan dunia
serta akhirat, kita akan cenderung untuk menukarkannya
dengan kesenangan serta kemewahan duniawi,
sesuai
dengan tuntutan dari kedua syahwat kita.




Allah sangat menyayangi
hambanya, sehingga bila dalam perhitunganNya kita
belum
mampu untuk menerima terlalu banyak rizki, maka
Allah akan menukarnya dengan kasih
sayangnya kepada hambanya tersebut, bahkan
mungkin saja akan cenderung memberikan banyak ujian
agar sihamba tersebut dapat cepat belajar untuk
mampu
menerima lebih banyak rizki yang akan
diberikan olehNya.




Jadi kurang-lebih sama
dengan hal-hal lain yang menjadi hak mutlak Allah,
untuk
mendapatkannya sangatlah tergantung kepada
kesiapan kita sendiri, bila rizki tersebut dapat membuat kita
senantiasa bersyukur, mensyukuri serta mengingat
pemberinya, juga banyak menjadi manfaat bagi
orang lain maka tentu saja Allah akan memberikan rizki
yang begitu berlimpah ruah kepada kita, baik itu
berupa harta, ilmu bermanfaat, tenaga serta fikiran
bahkan
waktu.




Kiranya dengan menghayati
do'a yang berkaitan dengan kebersyukuran kita kepada
Allah akan banyak memudahkan kita dalam
mencari serta menerima bahkan mempergunakan rizki yang
diturunkan bagaikan hujan oleh Allah.




-=*=-



Tidak ada komentar: