Kamis, 30 Juli 2009

jilbab

Jilbab






Begitu banyak perdebatan tentang memakai
jilbab, ada yang mengatakan wajib memakainya, ada yang
mengatakan itu bukan kebudayaan kebudayaan kita, ada
juga yang mengatakan yang merasa wajib maka dialah
yang terkena kewajiban memakainya, ada juga yang berjilbab tetapi
tetap kelihatan seksi, juga yang berkata di arab
dahulu tidak ada jilbab, ada lagi yang memakai kerudung tipis
sebagai jilbab, serta lain-lain alasan yang tentunya banyak sekali.







Bicara soal alasan memang manusia
nomor
satu dalam beralasan, sehingga Rasulullah SAW pernah
berkata, manusia memang selalu banyak bertanya sebagai
alasan, tidak seperti makhluk yang lain, oleh karena
itulah maka qur'an diturunkan, bahkan didalam qur'an pun ada satu
kaum yang bertanya bertele-tele kepada nabinya tentang
seekor sapi, berusaha untuk beralasan agar sapi
tersebut tidak sampai dipotong, namun tentu saja Allah
tidak akan bisa diakali seperti itu, hanya orang bodoh
yang merasa pintar saja yang merasa akan dapat
mengakali Allah.




Jadi sebenarnya apa yang
dimaksud dengan jilbab itu?, juga kenapa harus pakai
jilbab?, apa biar kelihatan seperti wanita islam saja?,
atau biar kelihatan solehah?, rasanya aturannya
sederhana
saja tapi kenapa pertanyaan serta perbedaan
pendapat sedemikian banyaknya?, ya itu dia manusia
yang selalu ingin mencari seribu alasan agar
ujung-ujungnya adalah tidak usah pakai, padahal ya
aturannya wajib bagi wanita muslim untuk menutup
auratnya, serta menyembunyikan lekuk-lekuk tubuhnya, ehh.. lagi
pertanyaan kenapa harus ditutupi dan disembunyikan?,
nanti jadi susah laku, jawab lagi... kalau mau nurut
sih tinggal nurut saja, kalau ngga mau ya tinggal
terima
akibanya sendiri, jadi mudah kan?.




Allah memuliakan wanita sebagai pendidik
anak suaminya agar menjadi anak yang soleh-solehah dan
berbakti, juga Allah memuliakan wanita yang menjaga
auratnya dengan baik, karena bila seorang wanita laku hanya
karena iklan auratnya, maka pembelinya juga hanya membeli
auratnya saja yang kondisinya akan menurun terus
sejalan dengan usia, lain halnya dengan wanita yang menjaga
auratnya dengan baik, bila ia laku maka pembelinya tentu
saja membeli dia seutuhnya, juga masalah laku tidak laku adalah
masalah
jodoh yang Allah sendiri yang menentukannya,
Allah menjaga wanita yang menjaga auratnya dengan baik.




Adalah lebih baik bila kita
tawadhu pada ketentuan Allah, daripada kita menentang dengan
beribu-ribu alasan dikarenakan kita sendiri yang
kurang pengetahuan, ada pula perbedaan-perbedaan dalam
pengertian aurat wanita yang menimbulkan akibat
sebagian berlebih-lebihan serta sebagian lainnya asal-asalan,
seharusnya kita dapat mengambil sisi fungsinya atau
akibatnya dalam mencari ukuran cukup serta tidak jauh
dari aturan baku, akibat dari aurat wanita adalah
mengundang birahi lawan jenisnya yaitu laki-laki, sehingga
laki-laki dapat membuat salah mengambil keputusan
memilih dikarenakan terdorong oleh birahinya, dapat juga aurat
tersebut menimbulkan penipuan, perkosaan dan lain
sebagainya.




Perbedan pendapat dapat
menimbulkan terputusnya silaturahmi, rasa benar sendiri, ujub,
merendahkan orang lain serta akibat-akibat buruk lainnya, kita
diberi akal oleh Allah yang seharusnya dipergunakan
untuk menimbang ketentuan Allah dengan mengutamakan kebenaran
ketentuan tersebut yang menjadi rahmat bagi semesta alam, yang tentu
saja akan cocok bagi siapa saja, asal saja orang tersebut mengenal
dirinya sendiri sehingga tidak memaksakan mengikuti orang lain yang
mungkin saja sebenarnya tidak cocok dengan dirinya yang sebenarnya.




Masalah jilbab sebenarnya adalah
masalah aurat wanita yang dapat menimbulkan begitu banyak
masalah jika di obral begitu saja, kerugian terbesar
tentu saja akan diderita wanita itu sendiri bila mengabaikannya, ia
dapat terancam kekejian dari laki-laki yang tergoda
oleh auratnya tersebut, juga terancam dosa yang sangat
besar yang sulit dikira seberapa besarnya, sepuluh
laki-laki melihat aurat yang diperlihatkan seorang
wanita, maka masing-masing dari dari laki-laki tersebut
mendapatkan
satu dosa maksiat mata, sedangkan si wanita itu
sendiri mendapatkan sepuluh dosa maksiat mata, lalu
bila satu dari sepuluh laki-laki tersebut karena
birahi menjadi memperkosa wanita lain, maka si wanita tadi
ikut
menanggung dosa perkosaan yang berakibat darinya,
begitu pula yang lain-lainnya mungkin ada yang melakukan hal-hal
yang buruk yang diakibatkan oleh terbangkitnya birahi
tadi, sungguh dapat dibayangkan akibatnya apabila
wanita tersebut memperlihatkan auratnya kepada ribuan
laki-laki.




Oleh karena itu janganlah kita memandang
enteng terhadap aturan menutup aurat, mengingat
akibatnya yang sangat mengerikan tersebut, kita tidak perlu
meributkan apakah itu namanya jilbab atau mukena atau apasaja
asalkan dapat memenuhi ketentuan menutup aurat serta
menyembunyikan lekuk tubuh yang mengundang birahi.




-=*=-



Tidak ada komentar: