Kamis, 30 Juli 2009

moonside

Moon Side

Memang aneh... banyak
orang pernah kesana tetapi belum pernah ada yang tahu
seperti apa belakang bulan tersebut, bahkan
foto-fotonya pun tidak pernah ada, wah jadi curiga nih...
jangan-jangan belakangnya rata kaya mangkuk, jadi kita
hanya lihat pantatnya saja.




Tapi biarlah ceritera aneh
yang simpang-siur itu kita abaikan saja, tidak perlu
menjadi pikiran kita, toh hanya masalah
sisi biasa serta sisi tidak biasa saja.





Bicara masalah sisi biasa
atau normal dan sisi tidak biasa atau tidak normal
atau
tidak umum, di fikir-fikir boleh juga sisi
tidak
umum ini dipergunakan untuk mengupas banyak
masalah dari sudut pandang sisi yang tidak umum,
maklum kalau dikupas secara umum tentu sudah
umum pula orang mengupasnya.





Pula jaman sekarang ini sudah
sulit untuk mencari kebenaran yang hakiki dari
kebenaran umum atau kebenaran banyak orang, sebab
banyak
orang sudah terkena pengaruh dari
banyak media umum yang terprogram secara
sistematik.




Sudah umum para wanita mengejar
karir menjadi wanita karir sekarang ini, menjadi ibu rumah tangga
sungguh
menjadi merasa rendah diri serta
ketinggalan
jaman, oleh jaman yang maju entah
ke arah mana.




Ya sudah... pokoknya kita bahas
membahasnya dari sisi yang tidak umum aja begitu,
supaya tidak umum hasil dari pembahasan secara
tidak umumnya itu.





Siapa tahu hasil pembahasan secara
tidak
umum tersebut dapat menghasilkan
sesuatu yang cukup umum pada sisi-sisi yang tidak umum.





-=*=-



sakit

Sakit




Rasa sakit yang manapun
serta
sekecil apapun pasti Allah yang Maha Menghitung
lagi Maha Bijaksana akan menggantinya dengan
tambahan kemuliaan.






Pada saat sakit kita akan
merasakan betapa berharganya kesehatan yang telah
dianugerahkan Allah kepada kita, betapa kita
seharusnya memelihara kesehatan kita dengan
sebaik-baiknya.




Allah memberikan kita keluangan waktu
untuk
merenungi serta mensyukuri apa yang telah
diberikan Allah kepada kita, pada saat kita sedang
sakit.




Kita dapat pula merenungi penyebab sakit
kita, serta apa yang akan kita dapatkan dengan
cobaan sakit tersebut, sebab Allah selalu meberikan
kepada
kita yang terbaik setiap saatnya.




Sakit menggugurkan banyak
dosa-dosa kita, sehingga jika sakit tersebut membawa
kita kepada kematian, tentunya dosa-dosa kitapun
sudah
banyak berkurang.




Dapat pula sakit tersebut menjadi
pengingat bagi kita untuk lebih mensyukuri kesehatan
kita bila sembuh nanti, serta bersyukur
masih diberi kesempatan untuk membuang
dosa-dosa dengan sakit tersebut.




Sebagaimana kematian, sakit pun datangnya
tidak bisa kita perkirakan, dengan
adanya kemiripan ini dapat juga kita menjadikan sakit
sebagai latihan menghadapi sakratul maut,
bagaimana
kita harus meninggalkan kegiatan dunia kita
secara
tiba-tiba tanpa dapat direncanakan
apakah terasa sangat berat ataukah kita dalam keadaan
siap-siap saja, juga kita dapat mempelajari bagaimana
cara menghadapi rasa sakit yang tidak
begitu hebat, kiranya sakit dapat memberikan miniatur
keadaan sakratul maut.




Sakit hati atau perasaan
kitapun tentunya Allah akan menggatikannya
dengan
kemuliaan, jika kita menerimanya
karena
Allah, dengan demikian kita terhindar
pula dari menjadi dendam kepada orang
yang menyakiti hati kita tersebut, sehingga
silaturahmi dapat tetap terpelihara.




Sakit dapat melatih kita
sekaligus dalam hal prasangka baik kepada Allah,
ikhlas, tawadhu, sabar serta merenung.




Memang benar seperti apa yang
kita dengar, bahwa setiap satu kesulitan akan
membawa dua kemudahan, dalam keadaan sakit yang
biasanya kita keluhkan, serta terasa sangat sulit
tersebut, kita bisa mendapatkan banyak kemudahan
serta
kesempatan untuk meningkatkan
juga
melatih inti-inti pola kehidupan islami kita.



-=*=-




sehat

Sehat






Kesehatan adalah salah
satu nikmat Allah yang paling sering kita lupakan,
sehingga
membuat kita lupa pula untuk
bersyukur serta mensyukurinya.







Sebagaimana nafas kita, kesehatan kitapun
merupakan hal yang sangat penting sebagai
modal dasar kehidupan kita, tetapi juga sangat sulit
untuk menyadari serta mengingatnya,
apalagi
mensyukurinya.




Biasanya pada saat sakit
barulah kita akan merasakan betapa berharganya
kesehatan yang telah dianugerahkan Allah kepada kita,
seharusnya kita merawat serta memeliharanya
dengan
sebaik-baiknya.




Yang juga kita jarang menyadarinya
adalah
kesehatan jiwa kita yang tentunya jauh
lebih sulit bagi kita untuk menanganinya, sebab orang
yang sakit jiwa saja tidak merasa sakit, apalagi
jika
hanya kurang sehat.




Dikarenakan sangat sulitnya untuk
merasakan kurang sehatnya jiwa kita, maka sebaiknya
kita lakukan saja penyegaran rohani dengan rutin,
sehingga jika jiwa kita sehat akan menjadi
lebih segar atau fit, sedangkan jika sedang kurang sehat akan
membaik kesehatannya, sebagaimana kita sering mendengar bahwa
mencegah lebih baik daripada mengobati.




Tubuh merupakan kendaraan bagi jiwa
untuk
menjalani kehidupan dunia, tentunya kesehatan keduanya,
baik kendaraannya maupun pengemudinya haruslah fit,
agar dapat menempuh perjalanan dengan
lancar, serta dapat melaksanakan tugas duniawi
dengan
baik.




Melakukan penyegaran pada tubuh
serta
jiwa sekaligus memang sulit, walaupun
ada pepatah didalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat, tetapi jiwa yang kuat belum tentu
berarti
jiwa yang sehat, sebab jiwa yang
kuat berbuat maksiat tentulah bukan jiwa yang sehat.




Allah telah memberikan cara
kepada manusia untuk memelihara
kesehatan serta kesegaran tubuh dan
jiwanya sekaligus, yaitu dengan shalat lima waktu,
jika shalat dilakukan dengan tartil serta
tumaninah maka tubuh kita akan menjadi
lebih segar, sedangkan jiwa kita yang
berhadapan dengan Tuhannya juga menjadi
segar dan sehat.




Wudlu pun yang menyegarkan
tubuh serta membangunkan jiwa kita dari
keruwetan dunia merupakan sistem yang juga merawat
kebugaran jiwa raga kita.




Sungguh hanya Allah Pencipta
manusia saja yang tahu dengan tepat bagaimana merawat
kesehatan jiwa raga manusia secara praktis dan
efisien juga tidak memberatkan, hal ini jelas
menunjukan kebenaran perintah Allah.




-=*=-



mati

KeMatian






Setiap yang hidup pasti akan
menghadapi maut, tidak ada yang hidup serta
bernafas dapat terlepas dari maut yang
akan menjemputnya, hanya saja waktunya yang tidak
diketahui kapan datangnya.







Dapat kita bayangkan bila
kita tahu waktu kematian kita, betapa tidak akan
bergunanya hidup kita ini, tidak akan dapat memetik
pelajaran apapun didunia ini, sebab orang akan merusak
habis-habisan dirinya hingga mendekati batas akhir
yang
telah diketahuinya tersebut, barulah
saat itu ia akan mencoba untuk meminta ampunan kepada
Allah yang Maha Pengampun, dan sebagaimana kebiasaan
menunda-nunda, sedikit lagi terus menerus hingga
akhirnya terlambat, hal demikian akan menjadikan
rancangan rencana Allah berupa takdir menjadi
tidak
sempurna, manusia menjadi merasa bisa
merencanakan hidupnya walaupun sebenarnya tidak
akan
mampu dikarenakan menunda-nunda.




Kebanyakan orang sangat takut kepada
datangnya sakratul maut yang luarbiasa sakitnya,
hanya
Allah saja yang memberi penawaran kepada
hambanya untuk menggantikan sekecil apapun rasa sakit dengan
kemuliaan.




Kerinduan kepada Allah yang
didapatkan didalam kekhusyuan, akan dapat
membantu cepatnya proses sakratul maut kita, oleh karenanya
perbanyaklah khusyu dalam kehidupan serta
ibadah kita.




Allah memanggil jiwa yang tentram
untuk
pulang, kita harus meraih ketentraman
jiwa kita dengan petunjuk yang telah Allah berikan.




Dunia adalah syurga
bagi
orang kafir, sedangkan bagi orang islam
dunia adalah penjara bagi jiwanya yang
rindu kepada Allah, tentunya hari kematian bagi orang
islam adalah hari kebebasan jiwa yang rindu
dapat
segera bertemu dengan yang dirindukannya
yaitu Allah Tuhan Penciptanya.




Kematian tidak boleh diminta
maupun dipaksakan, tetapi juga tidak
dapat
diundurkan walau sesaat, kematian
hanya
Allah saja yang menentukan kapan waktu yang
terbaik bagi kita untuk pulang memenuhi panggilan
Allah menuju keharibaanNya.




Bagi yang rindu kepada Allah
haruslah bersabar serta tawadhu menunggu hari
panggilan pulang, sedangkan bagi yang takut akan
kematian, sakratul maut akan datang tepat waktu,
tidak
akan terlambat sesaatpun, jika belum siap
akan
dicabut bagaikan pohon yang tercabut hingga
akarnya.




Saat kematian yang tidak diketahui
dapat
membuat manusia menjadi pandai mengatur
waktu dalam hidupnya serta giat belajar dan
berusaha agar bila tiba kapanpun saatnya selalu
dalam
keadaan siap pulang serta rindu kepada
Allah.




Berusaha seakan hidup seribu
tahun, beribadah seakan besok mati, memang jurus
yang
paling tepat untuk menghadapi umur
yang telah dijatahkan kepada kita




-=*=-



lahir

KeLahiran






Semua yang lahir diberi
beban banyak keluh serta kesah, hal tersebutlah
kiranya salah satu penyebab bayi yang lahir kedunia
ini langsung saja menangis.







Allah lah yang mengetahui dengan
persis bagaimana manusia, sebab Allah yang
menciptakannya, tidak ada makhluk apapun yang dapat
mengetahui sedemikian persis kecuali hanya Allah
Pencipta semesta alam.




Tidak ada seorang manusiapun akan
dapat terlepas dari beban tersebut hingga akhir
hayatnya, kecuali atas petunjuk dari
Allah yang mengetahui harus bagaimana menangani
manusia, milikNya lah segala urusan, serta hanya kepadaNya pula
segala urusan dikembalikan.




Wahai jiwa yang tenteram
pulanglah kepadaKu, demikian Allah memanggil
pulang
jiwa hamba-hambanya yang tenteram.




Bila kita merasa aman serta
tenang, maka jiwa kita menjadi tenteram, jiwa yang
tenteram berarti bahagia, dapat juga
dikatakan sakinah.




Setiap anak yang dilahirkan adalah
islam, kedua orang tuanyalah yang menjadikan mereka
tetap
islam ataukah menjadi non islam, ini
mengisyaratkan bahwa semua anak dilahirkan islam
dengan
beban banyak keluh serta kesah.




Jika si anak dari semenjak
lahir hingga akhir hayatnya tidak
mendapatkan petunjuk dari Allah maka sepanjang usianya
akan penuh dengan keluh serta kesah,
bahkan
mungkin sudah bukan lagi hamba
Allah, maka kemungkinan yang terbesarnya
adalah, Allah tidak akan memanggil jiwanya pulang,
entah
kemana jiwanya setelah akhir hayatnya
tiba.




Tetapi jika si anak
mendapatkan petunjuk dari Allah, baik
dari semenjak kecil maupun setelah besar
mendapat
hidayah Allah, lalu jiwanya menemukan ketentraman
dalam islam, maka kemungkinan
terbesarnya adalah akan di panggil pulang jiwanya
oleh
Allah.




Memang tidak ada selain
islam yang dapat menjanjikan ketentraman jiwa, mungkin
kalau yang menawarkan ataupun yang
menjanjikan kesenangan dunia banyak, banyak orang yang
mengira dengan cara-cara tertentu dapat
meraih ketentraman jiwa, tetapi sebenarnya hanya
mendapatkan ketenangan fikiran saja, mereka tidak
mendapatkan keamanan jiwanya, jika keamanan tubuh
mungkin saja, sebab keamanan jiwa hanya
bisa didapatkan bila kita merasa aman dari
urusan sesudah akhir hayat, memang ada beberapa
yang
sudah dapat sedikit menangani urusan
dunia namun tidak ada satupun yang dapat
mengurusi urusan akhirat serta hari akhir selain
hanya
dalam islam saja.




Sebagaimana inginnya kita diberikan
kemampuan memenuhi panggilan berhaji, tentunya kitapun seharusnya
sangat
menginginkan diberi kemampuan
untuk
memenuhi panggilan pulang dari Allah,
yaitu
diberi kemampuan untuk menjadi orang yang
berjiwa tenteram.




-=*=-



mahdi

Mahdi






Cerita tentang imam Mahdi yang
sangat simpang siur serta banyak sekali versinya,
menimbulkan banyak persepsi di seluruh lapisan
serta
golongan masyarakat dunia, baik muslim
maupun bukan, dan yang paling khawatir bahkan
ketakunan adalah yang non muslim, karena
merasa terancam terkuak kesalahannya.







Bagi orang islam tidak
menjadi masalah apapun selain menjadi kabar gembira
akan
datangnya seorang pemimpin yang akan
mengembalikan kejayaan, kebesaran serta keagungan
islam agama dari  Allah, apapun versi cerita
tersebut, terutama versi hadist yang soheh,
terkecuali
versi yang memang direkayasa untuk
menyesatkan ummat.




Paling tidak ceritera tentang
imam Mahdi tersebut dapat membuat kita kembali
mengingat islam yang pernah mencapai puncak
kejayaannya pada jaman Rasulullah SAW, yang lalu
menjadi
terpuruk pengamalannya sebab digerogoti segala
macam masalah hingga masalah dajjal yang
seakan-akan mengembalikan masa jahiliyah atau bahkan
lebih buruk, akan dapat kembali ke masa kejayaannya juga
mungkin
saja malah lebih.




Masa Rasulullah SAW sehingga
masa imam Mahdi adalah masa bonus yang
diberikan Allah atas permintaan Rasulullah SAW,
demi
seluruh ummatnya agar mendapatkan
kesempatan untuk terselamatkan dalam
naungan kebenaran islam yang menjadi rahmat bagi
semesta alam.




Didalam masa bonus tersebut untuk
masalah umur, Rasulullah SAW berkata bahwa umur
ummatku tidak jauh dari umurku, hal ini
mengisyaratkan juga bahwa salah satu ciri-ciri ummat Muhammad
SAW, adalah mereka yang ikhlas menerima umur
yang
telah ditentukan oleh Allah, serta
tidak meronta-ronta dengan segala cara agar
dapat
  hidup seribu tahun, alias takut mati
walaupun
tidak tahu bagaimana cara mengisi
umurnya tersebut, apakah penuh berkah ataukah
penuh keburukan.




Masalah kedatangan imam Mahdi yang
menjadi
pertanyaan serta kepenasaran seluruh
ummat, apakah terlahir biasa, ataukah
muncul langsung dalam keadaan dewasa?.




Hal kedatangan yang
misterius tersebut menimbulkan dampak yang sangat
bermacam-macam, bahkan dapat menimbulkan penyakit
yang
mengerogoti hati.




Banyak yang berspekulasi,
mereka-reka bahkan menghitung-hitung seperti orang
yang
mencari kode buntut, sebenarnya tidaklah
ada gunanya terlalu meributkan masalah kedatangan imam
Mahdi tersebut, sebab yang terpenting bagi semua ummat
islam adalah menjalani hidupnya dengan
pola hidup islami, baik sudah maupun belum datangnya
imam Mahdi.




Ada pula orang-orang yang
terkena penyakit hati karena digerogoti rasa bahwa
dirinya adalah imam Mahdi,, ataupun menjadi
calon imam Mahdi, atau juga merasa bahkan
mengharuskan dari orang di dekatnya, kaumnya, sukunya atau bangsanya
adalah imam Mahdi, tawadhu serta ikhlas kepada
rencana serta ketentuan Allah adalah lebih baik.




Pada masa bonus ini ada satu kaum
yang
pernah diselamatkan oleh bani ummayah
namun
tidak sedikitpun merasa hutang budi, bahkan
mungkin malah benci kepada garis bani ummayah,
sedangkan
kaum tersebut seumur hidupnya teringat akan
kesewenangan suatu bangsa yang pernah
berusaha memusnahkan kaumnya tersebut, sehingga kaum
tersebut menyimpan dengki serta dendam kesumat bersama
seluruh keturannya kepada bangsa tersebut dan juga
kepada
seluruh bangsa didunia, serta berusaha untuk
merusak seluruh bangsa didunia dengan segala upayanya,
kaum ini akan dibinasakan di akhir masa bonus
oleh
pasukan pimpinan imam Mahdi.




Hal dengki tersebutlah kiranya yang
menjadikan salah satu penyebab adanya orang-orang non
muslim ataupun kaum yang juga mencari-cari serta
berusaha mencegah datangnya imam Mahdi, terutama
kaum yang telah diberi kesempatan oleh Allah untuk
memperbaiki diri selama masa bonus tersebut
tetapi
malah membuat kerusakan yang sangat
besar.




Tetapi Allah yang Maha Tahu, menutup
imam Mahdi dengan hijab ghaib yang
sempurna, oleh karenanya tidak lah menjadi masalah,
apakah
imam Mahdi datang langsung dalam
keadaan dewasa, maupun dilahirkan seperti biasa saja,
serta dari suku, bangsa ataupun kaum
manapun yang Allah inginkan atau tentukan sesuai
apa yang dikehendakiNya, sebab tidak ada manusia
maupun
jin yang dapat ataupun mampu
menembus hijab ghaib tersebut untuk mencuri tahu
rahasia kedatangannya, hanya pada saat yang telah
ditentukan oleh Allah saja maka hijab
ghaib tersebut akan terbuka langsung kepada
seluruh ummat.




-=*=-




html hit counter

kanan

Kanan






Kanan adalah perlambang
kebaikan, sedangkan kiri biasanya dijadikan perlambang
keburukan, begitulah islam mengajari kita untuk tetap dalam
kesadaran yang tinggi, selama menjalani kegiatan
harian kita.







Kesadaran yang tinggi sangatlah penting
bagi
kita dalam menghadapi kelalaian yang
senantiasa mengintai kita.




Pola melatih kepedulian dalam
hal kanan dan kiri dalam keseharian kita, adalah pola
pelatihan yang sangat bermanfaat untuk melatih
kesadaran serta kesabaran kita.




Yang makan menggunakan tangan kiri
adalah
syaitan, begitu kita diperingatkan tentang
adab makan yang harus kita perhatikan, sebab makan serta
minum merupakan sarana penunjang kehidupan kita
yang
vital, bila sumber tenaga kita didapatkan melalui
syaitan tentunya akan menjadikan kegiatan kita pun
akan
cenderung terdorong kearah keburukan, daging
yang
tumbuh darinya pun akan menjadi daging
yang buruk, kehilangan berkah makanan, minuman, tenaga
serta daging bahkan darah.




Kita dapat melihat disekitar
kita adanya pola atau cara makan impor yang
mengunakan pisau serta garpu, tentunya akan sulit jika
memotong dengan pisau memakai tanagan kiri, maka
cara makan seperti tersebut akan melatih kita menjadi
makan menggunakan garpu di tangan kiri, yang tentu
saja menjadikan kita  makan dengan tangan kiri.




Sejalan dengan majunya jaman
ternyata terjadi kemunduran akhlak, sekarang ini
sudah
banyak sekali orang yang tidak
memerdulikan lagi masalah kanan dan kiri tersebut,
bahkan
seorang anak dengan tenang saja
memberikan sesuatu kepada ibunya memakai tangan
kirinya, dan si ibu maupun ayahnyapun tidak perduli
dengan
hal tersebut.




Jika masalah makan, minum, serta
memberikan sesuatu sudah tidak memakai adab lagi
tentunya
hal-hal lainnya yang dianggap lebih
ringanpun akan sama juga, misalnya memakai baju,
celana, masuk kamar kecil serta lain lain contoh.




Apa yang akan terjadi bila
hampir seluruh kagiatan keseharian kita lebih banyak
menggunakan tangan kiri?, apakah kita akan menjadi manusia
yang
buruk atau bahkan mungkin saja menjadi
syaitan yang berbentuk manusia.




Mungkin kita merasa banyak
sekali keburukan yang terjadi disekitar kita,
lalu
kita bertanya-tanya apakah gerangan
penyebab
semua ini?, sebelum kita mempermasalahkan lebih
jauh masalah yang terjadi disekitar kita tersebut, ada
baiknya jika kita menelaah diri kita sendiri terlebih
dahulu, siapa tahu kita sendiri termasuk salah satu
penyebabnya, apakah kita masih peduli dengan
adab kanan dan kiri?, apakah kita masih sempat
mengucap Basmallah dengan sadar dalam
banyak kegiatan kita?, serta adab kehidupan islami
lainnya?.




Kita sering mendengar tentang
beradab ataupun tidak beradab secara umum, namun
banyak adab non islam yang sebenarnya menurut islam
tidaklah beradab, walaupun kelihatannya mungkin saja
sangat santun serta beradabkan peradaban yang
dianggap tinggi.




Melatih kesadaran tinggi serta
kesabaran dapat kita harapkan sebagai
pelindung kita dari berubah menjadi syaitan yang
berbentuk manusia serta tidak turut serta
menjadi
salah satu penyebab kekacauan besar.




-=*=-