Sabtu, 14 Juli 2007

Al Qur'an

Al Qur'an

Tidak akan pernah habis keheranan serta kekaguman kita jika mengamati al Qur'an yang menjadi kitab panduan kita sebagai ummat islam.
Bagaimana Allah menjaganya sehingga benar-benar dapat terjaga kesuciannya, tentunya terdapat banyak mukjijat didalamnya, yang mukjijat tersebut mungkin saja dapat melukai jiwa kita bila ada kesalahan dalam mempelajarinya.
Banyak sudah orang yang mempelajari al Qur'an dengan penuh nafsu mendapatkan kemukjijatan, tetapi malah terluka jiwanya sehingga menjadi tidak waras lagi, dari mulai hitungan minggu sampai tahunan.
Ada pula yang menjadikan ayat-ayat al Qur'an sebagai mantera sehingga mereka kehilangan arti serta penghayatannya terhadap ayat tersebut, tentu saja mereka tidaklah mendapatkan manfaat yang sesungguhnya selain hanya mendapatkan sesat saja.
Juga yang mempelajari atau lebih tepat hanya mencari-cari pengesahan terhadap hajat dirinya saja dihadapan orang lain dan bukannya dihadapan Allah, mereka tanpa menyadarinya telah menjual atau menukar agamanya untuk kepentingan hajat pribadinya saja.
Dapat pula terjadi kehilangan syahadatnya dikarenakan ingkar hadist serta sunnah yang hal tersebut disebabkan oleh sangat giat mempelajari al Qur'an tetapi sama-sekali tidak pernah mencoba untuk diterapkan didalam kehidupannya.
Kelihatannya memang ada kaitan yang sangat erat antara al Qur'an dengan al Hadist sebagai salah satu kunci keterjagaannya kesucian al Qur'an, yang bila kita memisahkannya terlalu jauh akan dapat menimbulkan hal-hal yang dapat membahayakan kita.
Bila kita cermati lebih jauh, kita akan mendapat sedikit gambaran tentang sistem beladiri yang terdapat pada al Qur'an, sebagaimana makhluk hidup yang mempunyai sistem beladiri, al Qur'an pun dapat mengusir, menguci, mengelabuhi, menghindar bahkan menyerang serta melukai, untuk membela dirinya dari orang-orang yang berusaha mencari keuntungan pribadi, bernafsu tanpa kendali, berusaha memplesetkannya ataupun yang berusaha merusaknya.
Rupanya al Quran yang didalamnya terdapat seluruh perumpamaan dari seluruh permasalahan manusia tersebut, dapat mengenali dengan persis maksud orang yang mendekati ataupun mempelajarinya, kemudian akan mengarahkan orang tersebut kepada perumpamaan ataupun permasalahan yang sesuai dengan maksud yang terkandung didalam hati ataupun kalbu orang tersebut.
Oleh karena itu kita seharusnya mempelajari al Qur'an dibantu al Hadist, dengan penuh ketaatan, kesabaran, jujur diri, kerendahan hati, kebersihan maksud, memohon ridho Allah, memohon dihindarkan dari ilmu yang tidak bermanfaat, keyakinan serta berusaha menerapkannya dalam kehidupan keseharian kita, agar kita tidak terjebak oleh sistem beladiri otomatis nya Al Qur'an, serta bisa mendapatkan banyak bekal ilmu yang bermanfaat dalam ridho Allah.


-=*=-

Tidak ada komentar: